02. Bakteri pada vagina
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang
sangat rentan terhadap infeksi.
Hal ini disebabkan batas antara
uretra dengan anus sangat dekat, sehingga
kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah
masuk ke liang vagina.
Untuk itu, wanita harus rajin merawat
kebersihan wilayah pribadinya ini.
Infeksi juga terjadi karena
terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina.
Ekosistem vagina
merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur
utama, yaitu estrogen dan bakteri
Lactobacillus atau bakteri baik.
Di sini estrogen berperan dalam
menentukan kadar zat gula sebagai
simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen).
Glikogen merupakan
nutrisi dari Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk
pertumbuhannya.
Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat,
yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential
Hydrogen (pH) berkisar 3,8 - 4,2.
Dengan tingkat keasaman ini,
Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (jahat) akan mati.
Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95
persen Lactobacillus, 5 persen patogen.
Dalam kondisi ekosistem
vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu.
Bila
keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun,
pertahanan alamiah juga akan turun, dan rentan mengalami infeksi.
Ketidak seimbangan ekosistem vagina disebabkan banyak faktor.
Di
antaranya kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus, antibiotika, darah
haid, cairan sperma, penyemprotan cairan
ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti
saat pubertas, kehamilan, atau menopause.